Tentang Kami

Ingin belajar tentang kebencanaan dengan cara yang asyik? Kenalan yuk sama PREDIKT. Sebagai social enterprise, kami bantu anak dan keluarga belajar tentang kebencanaan dengan seru dan menyenangkan! Berawal dari penelitian, sekarang kami memiliki beragam program inovatif untuk mendukung anak-anak dan keluarga dalam belajar kebencanaan

Profil Predikt

PT. PREDIKT Tangguh Indonesia adalah sebuah usaha sosial yang bertujuan agar anak-anak dan orang tua mereka dapat belajar tentang kesiapsiagaan bencana dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Visi

Visi kami adalah menjadi lembaga terkemuka dalam menghasilkan riset berbasis data, melaksanakan kampanye yang efektif, dan menciptakan materi pendidikan inovatif terkait pembangunan ketahanan bencana bagi anak-anak dan komunitas mereka.

Misi

  • Menciptakan materi pendidikan tentang kesiapsiagaan bencana yang mudah dipahami, ramah anak, dapat diandalkan, dan menyenangkan, untuk semua usia, kapan saja dan di mana saja.

  • Membangun kemitraan dan jaringan dengan sektor swasta, lembaga pemerintah, akademisi, agen PBB, organisasi non-pemerintah, Palang Merah, serta berbagai jaringan dan konsorsium.

  • Mengembangkan kampanye yang efektif dan pengalaman pembelajaran melalui media sosial, situs web, dan acara.

  • Melakukan studi ilmiah yang kuat tentang anak-anak dan bencana.

Kenalan dengan Pendiri Predikt

Avianto Amri

Co-founder dan Direktur Eksekutif Predikt

Tasril Mulyadi

Co-founder

Meliza Rafdiana

Co-founder dan Direktur Operasional Predikt

Kenalan dengan Pasukan Predikt

Yusra Tebe

Program Director

Titi Haryani

Team Lead

Rizka Wenda

Project Officer

Deleilah

Project Officer

Maulida Yustika

Project Officer

Ninthyas Ekawulandari

Operations Support Coordinator

Octora Caturlutzia

Operation Support Assistant

Yuk berkolaborasi!

Tertarik untuk mendukung misi kami atau ingin berkolaborasi untuk wujudkan masrayakat yang tangguh bencana?

Apa yang baru dari Predikt ?

Lihat kegiatan kami disini

Cek Kegiatan Kami di Instagram

@predikt.id

Follow media sosial predikt

© All right served Predikt 2023.

Avianto Amri adalah pakar dalam respons kemanusiaan dan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), khususnya dengan kelompok berisiko seperti anak-anak dan perempuan. Ia meraih gelar doktor dari Macquarie University di Australia yang mengembangkan perangkat inovatif yang memungkinkan anak-anak mempengaruhi keluarga mereka sehingga memperkuat kesiapsiagaan di rumah tangga. Ia adalah salah satu pendiri dan CEO PREDIKT dan telah menerima berbagai penghargaan dalam menciptakan materi pendidikan inovatif untuk kesiapsiagaan bencana. Ia memiliki pengalaman luas di banyak negara di Asia dan Pasifik. Ia adalah Ketua Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) dan memberikan dukungan teknis reguler sebagai konsultan dan pemimpin tim dalam melakukan penelitian dan studi akademis (seperti evaluasi, tinjauan tengah semester, penilaian) untuk IFRC, ICVA, UNICEF, UNDP, UNESCO, WFP, IOM, UN OCHA, AHA Centre, Plan International, World Vision, Save the Children, CARE, CRS, Habitat for Humanity, dan Oxfam.

Tasril Mulyadi (Iriel) memiliki latar belakang Pendidikan Geografi dan lebih dari 19 tahun pengalaman di bidang Penanggulangan Bencana. Iriel juga berperan sebagai konsultan proyek kemitraan dengan berbagai kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BNPB, BMKG, PMI serta organisasi internasional seperti DANIDA, UNESCO, UNDP dan organisasi Palang Merah lainnya (American Red Cross, Canadian Red Cross). Dengan pengalaman sebagai Pengembang Konten, Iriel berpengalaman dalam pengembangan materi informasi, edukasi, dan komunikasi (IEC), alat promosi, serta media informasi terkait isu lingkungan, bencana, kesehatan dan perubahan iklim. Selain itu, ia juga merupakan anggota Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI), Ocean Expert, serta Focal Point untuk Sendai Framework Voluntary Commitments di UNDRR.

Meliza Rafdiana menempuh pendidikan Manajemen Komunikasi di UNISBA Bandung, Indonesia. Berfokus pada Komunikasi Publik untuk Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dengan spesialisasi di Dukungan Sains Anak dan Kesiapsiagaan Bencana Sekolah sejak 2007 bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Pusat Penelitian Tsunami dan Bencana – Aceh. Meliza berusaha membuat intervensi PRB agar masyarakat dapat memperoleh informasi kebencanaan dengan lebih mudah. Kini Meliza menjadi Pendiri dan Direktur Operasional PREDIKT, sebuah perusahaan sosial untuk edukasi bencana bagi keluarga. Meliza juga tergabung dalam platform U-INSPIRE sejak Mei 2018.

Yusra Tebe adalah pakar manajemen risiko bencana dan Perubahan iklim yang memiliki pengalaman mengembangkan strategi Satuan Pendidikan Aman Bencana, pendidikan di masa tanggap darurat, dan pendampingan masyarakat berbasis komunitas. Yusra berpengalaman bekerja di lembaga kemanusiaan selama lebih dari 18 tahun. Yusra memiliki pengalaman bekerja sama dengan berbagai kementerian dan Lembaga, diantaranya; BNPB, Kemendikbudristek, Bappenas, Menko PMK. Selain di PREDIKT, Yusra juga merupakan peneliti di Resilience Development Initiative (RDI). Yusra telah terlibat dalam berbagai proyek yang mendukung berbagai lembaga, diantaranya; UNICEF, UN-WFP, UNESCO, Plan International, Save the Children, Child Fund, World Vision Indonesia, Mercy Corps, CARE Indonesia, International Council of Voluntary Agencies (ICVA), IFRC, Arbeiter Samarinter Bund (ASB), ADRA, CWS Indonesia, Care International, Oxfam Indonesia, Asian Disaster Preparedness Centre (ADPC), ASEAN Secretariat, dan ASEAN Humanitarian Assistance (AHA Center).

Titi Haryani merupakan Team Lead yang saat ini memandu proyek pendampingan kesiapsiagaan bencana di sekolah dan komunitas binaan CSR PT United Tractors Tbk. Titi memiliki latar belakang yang kuat dalam kesiapsiagaan bencana, manajemen proyek, dan pengembangan masyarakat. Pada peran-peran sebelumnya, Titi mengelola proyek pengurangan risiko bencana (PRB) untuk berbagai organisasi, dengan fokus pada keselamatan sekolah, kesehatan, dsb. Titi saat ini juga merupakan seorang relawan yang berdedikasi di Palang Merah Indonesia.

Wenda memiliki pengalaman lebih dari 4 tahun bekerja di organisasi kemanusiaan. Salah satunya, ia bekerja untuk UNICEF pada tahun 2020 hingga 2023 mendukung berbagai program pengurangan risiko bencana, kesadaran perubahan iklim dan aksi lingkungan. Sebagai Project Officer, Wenda bertanggung jawab atas pelaksanaan program dan kegiatan kemitraan dengan mitra dari asosiasi bisnis, akademisi, dan organisasi yang dipimpin pemuda. Selain perannya dalam kegiatan kemitraan dan pengembangan proyek, ia juga bertanggung jawab atas pengelolaan data dan informasi risiko bencana.

Deleilah atau Dela merupakan seorang Project Officer yang berpengalaman dalam manajemen pengetahuan, kesiapsiagaan bencana, dan isu sosial. Ia mengoordinasikan kegiatan pelatihan dan edutainment yang merupakan salah satu kegiatan utama di PREDIKT. Selain itu, Dela juga mengelola media komunikasi dan berkontribusi dalam penelitian serta pengembangan strategi. Dela telah bekerja sama dengan berbagai organisasi, lembaga pemerintah Indonesia, dan beberapa LSM, dengan fokus pada kesiapsiagaan bencana dan edukasi komunitas.

Maulida Yustika merupakan Project Officer yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesejahteraan sosial. Maulida memiliki ketertarikan pada isu kemanusiaan yang kemudian membawanya untuk mengenal isu kebencanaan. Saat ini, Maulida berperan dalam pengelolaan media sosial, serta berkontribusi dalam penelitian dan kegiatan pelatihan di PREDIKT.

Ninthyas Ekawulandari sebagai Operations Support Coordinator memiliki pengalaman yang kuat dalam keuangan dan administrasi, dengan berfokus pada pengembangan sistem dan tata laksana pekerjaan yang efisien dan mudah diterapkan. Menuntaskan Pendidikan pada Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya pada 1994, Ninthyas mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang keuangan dan administrasi.

Octora Caturlutzia atau Yossy sebagai Operation Support Assistant merupakan Diploma Informatika Komputer di LP3I Jakarta pada tahun 1999. Yossy memiliki pengalaman sebagai administrasi keuangan selama 20th dan sebagai General Affair selama 6th.